Jakarta – pttogel Dunia sepak bola nasional dikejutkan oleh kabar bahwa mantan bintang Timnas Belanda berdarah Maluku, Simon Tahamata, akan bergabung dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia. Pria yang dikenal dengan kecepatan dan kelincahannya saat bermain ini dikabarkan akan mengisi posisi sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) dalam struktur baru yang dirancang oleh PSSI demi menyongsong target ambisius ke Piala Dunia 2026.

Latar Belakang Simon Tahamata

Simon Tahamata lahir di Belanda pada 1956, dan memiliki akar keturunan dari Maluku, Indonesia. Ia dikenal luas sebagai pemain sayap bertalenta yang pernah memperkuat klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Feyenoord, dan Standard Liège. Sepanjang karier internasionalnya, ia membela Timnas Belanda sebanyak 22 kali, mencetak dua gol, dan tampil memukau dalam banyak pertandingan internasional.

Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional, Tahamata aktif di dunia kepelatihan, khususnya dalam bidang pengembangan pemain muda. Ia sempat menjadi pelatih teknik dan pelatih individu di akademi Ajax Amsterdam, yang dikenal sebagai salah satu sistem pembinaan pemain muda terbaik di dunia.

baca juga: kronologi-tragis-malaysia-airlines-mh17-dirudal-milisi-pro-rusia-luka-mendalam-dunia-penerbangan-dan-diplomasi-global

Potensi Bergabung dengan Timnas Indonesia

Kabar mengenai keterlibatan Simon Tahamata dalam proyek besar Timnas Indonesia datang dari laporan media Belanda dan sejumlah pengamat sepak bola Eropa. Disebutkan bahwa ia akan menjadi bagian dari tim pelatih yang dipimpin oleh Patrick Kluivert, mantan striker legendaris Belanda yang juga dikabarkan masuk dalam radar PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Tahamata dikabarkan akan bertanggung jawab mengawasi proses scouting, khususnya pemain keturunan Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia, terutama Eropa. Peran ini menjadi sangat penting karena strategi jangka panjang PSSI yang kini banyak melirik pemain diaspora untuk memperkuat skuad Garuda, baik di level senior maupun usia muda.

Belum Ada Konfirmasi Resmi dari PSSI

Meskipun laporan ini telah ramai di media, PSSI belum memberikan konfirmasi resmi mengenai bergabungnya Simon Tahamata. Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji bahkan menyatakan bahwa sejauh ini belum ada pembahasan secara formal antara federasi dan pihak Tahamata.

“Kami memang mendengar kabar itu, tetapi secara struktur resmi belum ada pembicaraan. Jika nanti ada keputusan, pasti akan kami umumkan kepada publik,” kata Sumardji kepada media, Minggu (18/5/2025).

Pengalaman dan Koneksi Eropa

Jika benar direkrut, pengalaman Simon Tahamata akan menjadi aset besar bagi sepak bola Indonesia. Ia memiliki koneksi luas dengan akademi dan klub-klub Eropa, dan kemampuannya dalam mengidentifikasi serta mengasah talenta muda sudah terbukti selama belasan tahun.

Selain itu, posisinya yang sangat dihormati di komunitas sepak bola Belanda bisa mempermudah proses pendekatan terhadap pemain diaspora berdarah Indonesia yang selama ini belum tersentuh oleh federasi.

Respon Netizen dan Pecinta Sepak Bola

Kabar ini disambut antusias oleh pecinta sepak bola Tanah Air. Banyak yang berharap agar keterlibatan Tahamata bisa memperkuat fondasi pembinaan pemain muda dan menjadikan program naturalisasi lebih terarah dan terukur.

“Kalau benar Simon gabung, Timnas bisa dapat pemain keturunan berkualitas dari Belanda. Dia punya mata tajam buat scouting,” tulis seorang netizen di media sosial X (dulu Twitter).

Kesimpulan

Walaupun belum dikonfirmasi secara resmi, kabar bahwa Simon Tahamata akan bekerja untuk Timnas Indonesia sebagai Kepala Pemandu Bakat menjadi sinyal positif bahwa PSSI tengah membangun tim yang solid, berbasis pengalaman dan kompetensi internasional. Apabila terealisasi, peran Tahamata diyakini bisa menjadi katalis untuk lahirnya generasi emas Timnas Indonesia yang lebih kompetitif di kancah Asia dan dunia.

sumber artikel: www.theguideothers.com