Medan, 30 Mei 2025 – pttogel Beberapa hari terakhir, masyarakat Kota Medan dibuat “gerah” bukan hanya karena aktivitas harian, tetapi juga oleh suhu udara yang terasa luar biasa panas. Banyak warga mengeluhkan cuaca yang lebih terik dari biasanya, bahkan sebagian melaporkan kondisi tubuh yang cepat lelah akibat paparan sinar matahari. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan suhu di Medan melonjak tinggi? Berikut penjelasan dari BMKG.

Cuaca Panas Ekstrem, Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Sumatera Utara menjelaskan bahwa peningkatan suhu ini merupakan dampak dari fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang melemah. Saat MJO melemah, potensi terbentuknya awan hujan juga menurun, yang menyebabkan langit menjadi lebih cerah dan sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi tanpa banyak hambatan.

Kepala BMKG Wilayah I Medan, Ir. Reni Kraningtyas, mengatakan bahwa suhu di Kota Medan dalam beberapa hari terakhir tercatat mencapai 34 hingga 36 derajat Celsius, bahkan di beberapa titik terasa lebih panas karena heat index atau indeks panas yang membuat suhu terasa lebih tinggi dari kenyataan.

“Ini masih dalam kategori normal untuk wilayah tropis, namun karena minimnya angin dan kelembaban udara yang cukup tinggi, panasnya terasa lebih menyengat,” ujar Reni.

Dampak dan Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari cuaca panas ini, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang beraktivitas di luar ruangan. Risiko dehidrasi, kelelahan, hingga heatstroke menjadi ancaman serius bila tidak diantisipasi.

baca juga: profil-maung-maung-lwin-pemain-asean-yang-jebol-gawang-mu

Berikut beberapa tips dari BMKG untuk menghadapi cuaca panas:

• Minum air putih minimal 2 liter per hari.

• Gunakan pakaian yang ringan dan berwarna cerah.

• Hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan antara pukul 11.00 – 15.00 WIB.

• Gunakan tabir surya (sunscreen) bila beraktivitas di luar ruangan.

• Segera cari tempat teduh atau ber-AC jika mulai merasa pusing atau lemas.

Kapan Panas Ini Akan Berakhir?

Menurut prakiraan BMKG, kondisi panas ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sebelum kemungkinan hujan lokal terjadi akibat adanya gangguan atmosfer dari wilayah barat Indonesia.

Namun, cuaca tropis cenderung dinamis. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca dari BMKG melalui kanal resmi atau aplikasi mobile mereka.

Cuaca memang tak bisa dikendalikan, tapi kita bisa bersikap lebih bijak dalam menghadapinya. Lindungi diri, jaga kesehatan, dan tetap waspada agar aktivitas tetap berjalan optimal meski cuaca sedang “berulah”.

sumber artikel: www.theguideothers.com